KEDIRI - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terutama di bulan suci Ramadhan 1445H yang penuh berkah ini, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menggelar pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah dibanding harga di pasaran.
Kegiatan pasar murah bisa terwujud dan terealisasi berkat gotong royong dan partisipasi murni dari anggota PTT/GTT/SMA/SMKN/PK-PLK yang berlangsung di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kediri, Kamis (21/3/2024) pukul 10.15 WIB.
Baca juga:
Wahana Bebek Air Disiapkan Ada Disariland
|
Kegiatan pasar murah yang digelar DWP Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Kediri disambut antusias warga Kediri yang rela antri membeli sembako murah.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menggelar pasar murah dengan tagline Indahnya Berbagi dengan mengusung tema 'Semangat Ramadhan Kita Tingkatkan Terhadap Sesama'.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Cabdindik Provinsi Jawa Timur, Minarti Adi Prayitno menyampaikan, program DWP Cabdindik Prov Jatim melaksanakan pasar murah ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
"Kepedulian di lingkungan GTT/PTT yang bisa diperluas lagi lingkupnya yaitu kepada peserta didik di masing-masing lembaga akan menyalurkan bantuan kepada tiga peserta didik yang sangat membutuhkan, " ucapnya.
Lanjut Ny.Minarti bahwa program DWP Cabdindik akan dilanjutkan dengan safari ramadhan ada kesempatan untuk berbagi kepada keluarga siswa siswi pra sejahtera.
"Sehingga, kita nanti berkunjung ke rumah dari wali murid pra sejahtera yang ada wilayah Kediri, " ujarnya.
Dalam kesempatan ini Koordinator Kegiatan Pasar Murah Ny.Sarbowo menyampaikan, dalam kegiatan pasar murah ini dalam pelaksanaannya ada kesalahan, kekurangan dan tutur kata serta hal-hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
"Mudah-mudahan tahun mendatang bisa melaksanakan kegiatan ini bahkan lebih meriah, jumlahnya dan ragamnya lebih banyak lagi. Kegiatan ini merupakan partisipasi murni dari kita DWP untuk anggota dan masyarakat sekitar Kancabdindik, " ungkapnya.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri Adi Prayitno akrab disapa Gus Adi kepada awak media mengatakan, kegiatan pasar murah salah satu program Dharma Wanita Persatuan Cabdindik Wilayah Kediri sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan sembako dijual harga murah dibawah standar harga pasaran.
"Dilanjutkan pada tanggal 24 Maret mendatang, seluruh Dharma Wanita Persatuan Cabdindik Wilayah Kediri akan menyapa atau visitasi ke rumah siswa siswi SMA/SMK yang membutuhkan motivasi, support dan dukungan lebih bagus lagi dari Kepala Sekolah, Guru, Pengawas dan Kacabdinnya, sehingga siswa itu mendapatkan arahan yang benar, syukur-syukur siswa siswi dijadikan anak asuh itu bagian dari program Dharma Wanita, " ujar Gus Adi.
Lanjut Gus Adi nanti seminggu sebelum lebaran DPW bersama keluarga besar Cabdindik Prov Jatim akan melakukan kegiatan keagamaan dilanjutkan dengan buka bersama, alangkah baiknya dari pihak pers dan lembaga swadaya masyarakat ikut bergabung dalam rangka memberikan masukkan, solusi demi peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Kediri.
"Mengingat Kediri ini adalah milik kita bersama. Siapa lagi yang peduli kalau bukan kita. Orang Nganjuk seperti saya saja peduli, apalagi Wong Kediri, kalau pendidikan berkualitas putra putri dan cucu sekolah disini akhirnya menjadi manusia yang berakhlak mulia dan betul-betul berprofil Pancasila. Meneruskan tongkat estafet kepemimpinan pendahulu yang sudah purna atau gugur, sehingga jatuh pada orang yang benar maka butuh pendidikan berkualitas, ini merupakan bagian peran dari Dharma Wanita Persatuan Wilayah Kediri, " pungkasnya.
Gus Adi juga berharap kegiatan ini bermanfaat terutama bagi masyarakat yang membeli mendapatkan barokah.
"Sedangkan untuk jajaran pengurus DWP Wilayah Kediri yang terlibat dalam kegiatan itu mendapatkan hidayah dan keberkahan dari Allah SWT, apalagi di bulan ramadhan, " harap Gus Adi.