KEDIRI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengawali agenda kunjungan hari kedua di Kota Kediri dengan sarapan bersama dengan Walikota Kediri Abudullah Abu Bakar di Taman Brantas di Kota Kediri, Jumat (21/1/2022) pagi.
Agenda tersebut sekaligus nostalgia bersama. Sebab, desain taman yang sering menjadi tongkrongan warga Kota Kediri itu merupakan karyanya.
Ridwan Kamil mengatakan, setiap daerah yang dilewati sungai memiliki potensi wisata. Pernyataan itu juga dia sampaikan saat awal berkomunikasi dengan Mas Abu.
Terbukti, Taman Brantas kini menjadi indah dan warga senang nongkrong di tempat ini. "Nah, salah satu ciri kota itu bahagia adalah warganya suka nongkrong, " ujar lelaki yang digadang-gadang mau sebagai calon Presiden 2024 itu.
Ridwan Kamil yang juga cucu pendiri Pesantren Pagelaran, Subang itu mengatakan pemimpin daerah harus menyiapkan publik space bagi warganya untuk nongkrong atau istirahat bersama keluarga. Kota Kediri memiliki itu. Pemimpinnya memiliki karya yang bisa dinikmati warganya.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Terkait Jembatan Brantas, Ridwan Kamil memiliki bayangan konsep desain yang akan ditawarkan. Yakni mengombinasikan taman aktif dan pasif. Kemudian ada perpaduan warna yang membuat Kota Kediri semakin harmoni. "Serta ada ruang bagi masyarakat untuk menikmati jembatan itu lebih dekat, " ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga angkat bicara dengan keberadaan taman Brantas, sebenarnya dulu taman ini saya ingin diresmikan oleh Kang Emil, tapi waktu itu tidak bisa.
"Alhamdulillah hari ini ada kesempatan Kang Emil datang di Taman Brantas ini. Dan ada tambahan desain satu untuk jembatan tertua di Indonesia yang akan dilebarkan ke sisi Utara. Konon katanya jembatan ini tertua dibanding jembatan London. Jembatan tertua ini akan di desain agar terlihat keren, "ucapnya.
Dikatakan Mas Abu cerita dulu Taman Brantas ini kerap menjadi tempat untuk mabuk, judi, serta nongkrong tidak jelas di tempat tersebut.
"Saya banyak konsultasi dengan Kang Emil (Ridwan Kamil.Red) untuk menyelesaikan masalah ini, ’’ katanya.
Kang Emil lalu memberikan desain dan diwujudkan menjadi Taman Brantas. Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri mengharapkan desain ulang untuk Jembatan Brantas, Kota Kediri. Jembatan tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda. ‘’Sangat tua, tapi bisa dimanfaatkan untuk publik space bagi masyarakat, ’’ ungkapnya.
Terlihat di area Taman Brantas Kang Emil dan Mas Abu sempat mencoba sepeda BMX dan berbincang-bincang dengan komunitas sepeda. Diakhir perbincangan Mas Abu memberikan cindera mata berupa jaket tenun khas Bandar Kediri. Sebaliknya Kang Emil memberikan cindera mata berupa kain batik khas dari Jabar. (prijo)